Romansasex.com situs web yang menghadirkan || Cerita Mesum Terbaru Cerita || Sex Terbaru 2016 || Cerita Dewasa Terbaru || Foto Cewek Hot Terbaru || Foto Bugil Terbaru || Foto Mesum Terbaru || Cerita Dewasa Tetanggaku Ingin Keturunan Dariku || dan Seputar Sex Dewasa Terbaru 2016.
Deskripsi Cerita :
Wildan yang yang saat itu mendapat cuti kerja selama 2 hari, pada hari pertamanya dia mendapat suatu kenikmatan luar biasa. Karena pada saat itu Wildan di mintai tolong oleh istri tetangga kontrakanya, agar dia memberikan keturunan dari hasil hubungan initim dengan Wildan. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Apa kabar para sahabat sexs, perkenalkan namaku Wildan, usiaku 26 tahun. Aku adalah seorang staaf di salah satu perusahaan swasta di Ibu kota negara kita ini yaitu Jakarta. Aku tinggal di sebuah rumah kontrakan yang terbilang kecil, tapi lumayanlah untuk pria lajang sepertiku. Disebelah kontrakanku kebetulan ada pasangan suami istri yang sebut saja nama sang suami Mas Sony dan sang istri bernama Mbak Merry.
Cerita Dewasa Tetanggaku Ingin Keturunan Dariku Part 1
Mas Sony ini seorang Pria yang usianya sekitar 31 tahun dan Mbak Merry berusia tidak jauh dari aku yaitu 28 tahun. Mereka sudah menjalani bahtera rumah tangga selama 4 tahun, namun selama itu mereka belum juga mempunyai keturunan. Aku tidak tahu apakah itu ada faktor X ataukah karena itu sudah menjadi rencana mereka untuk menunda untuk mempunyai ketrununan.
Kontrakanku dan kontrakan mereka kebetulan sekali bersampingan, hanya sekat tembok yang membatasi kontrakanku dan kontrakan mereka. Bahkan kontrakku dengan kontrakan mereka tidak ada jarak sama sekali, karena hnaya sebatas tembok saja yang membatasi, terkadang suaraku atau suara merekapun saling terdengar jika berbicara dengan sedikit nada keras.
Pada suatu hari, aku mendapatkan cuti kerja selama dua hari dan aku menikmati cuti kerjaku itu dengan bersantai dirumah. Aku menikmatii masa cutiku itu dengan iseng-iseng menonton film Blue di laptopku. Ketika itu karena aku sangat menikmati Film dewasa itu, sampai-sampai aku tidak sadar bahwa suara film Blue yang aku tonton suaranya ternyata keras dan saat itu aku berfpikir tidak ada yang akan mendengar.
Kini selesailah aku menonton, seperti biasa kemudian aku-pun membuat coffe dan selesainya membuat coffe aku menuju teras kontrakan. Sembari menikmati nikmatnya coffe, tak lupa didampingi dengan sebatang rokok, Beuhhh… nikmat seklai para pembaca. Hisapan-demi hisapan rokok aku nimati. Saat itu aku mencoba melirik ke samping kotrakanku, dan ternyata pagi itu Mbak Merry sedang menyapu teras.
Karena rumah kami yang kecil, hanya dengan menengok sedikit dari depan teras kami sudah bisa melihat isi dan keadaan dalam kamar kami masing-masing. Saat itu aku aku melihat Mbak Merry menyapu sembari tersenyum-senyum sendiri, karena aku me;ihat dia eperti itu maka aku-pun bertanya kepada Mbak merry,
“ Wah Mbak Merry ini lagi seneng banget deh kayaknya, sampai-sampai nyapu aja senyum-senyum sendiri ? ”, tanyaku.
“ Ah.. kamu inin bisa aja deh Wildan, Mbak biasa-biasa aja kog, hhe… ”, jawabnya sembari masih tersenyum-senyum ssendiri setelahnya.
“ Ah masak sih Mbak ?? ”, ucapku bertanya lagi.
Aku saat itu berfikir, jangan-jangan Mbak Merry udah gila apa ya ?, semnbari tubuhnya berbalik dari arahku,
“ Eummm… gimana ya Wil ngomongnnya, Eeee… Jadi gini Loh Wil, ketika tadi pagi Mbak lagi masak di dapur, Mbak kayak denger suara desahan-desahan gitu deh dari balik dinding kontrakan Mbak, entah itu suara darimana… Hehehe ”, ucapnya.
Pada awalnya aku sih sempat merasa bingung, namun setelah aku fikir-fikir kau baru sadar kalau dia nampaknya menyindir aku. Karena memang ketika kau menonto n film Blue dari laptopku, memang suaranya agak sedikit keras. Dengan muka sedikit memerah karena malu, akupun menjawabnya,
“ Wah… Mbak ini nyindir aku yah, lagian Mbak kog bisa denger sih, kalau ginikan aku jadi malu Mbak, hhe… ”, ucapku.
“ Udah nggak usah malu, lagiankan kamu udah dewasa, bahkan kita-pun hampir seumuruan. Jadi kalau aku fikir wajar-wajar saja karena kamu jugakan masih lajang,hhe… ”, ucap Mbak Merry dengan santainya.
“ Hehe.. Iya sih Mbak ”, jawabku singkat.
Gambaran dari seorang Mbak Merry itu kurang lebih seperti ini, dia seorang wanita yang biasa-biasa saja. Tinggi badan sedang, kulit putih bersih, namun sebagai seorang wanita yang biasa-biasa saja dia memiliki suatu kelebihan yaitu, body sekal, payudara mencuat dan mempunyai pantat yang luar biasa semoknya. Lanjut, tidak jarang dengan sedikit rasa risi mereka sering mengundang aku main kekamar mereka.
Yang membuat aku risi saat disana adalah Mbak Merry selalu mengenakan kaos ketat dan hotpant. Dari hal itu tak jarang aku secara tidak sengaja dapat melihat payudara yang montok dan sebuah paha putih milik Mbak Merry.Dari hal itu aku-pun sering buyar jika sedang mengobrol dengan mereka, dan yang membuatku hera, Mas Sony seolah masa bodoh dengan penampilan sexy istrinya itu.
Pada hari itu, aku-pun mencoba mendekat ke arah Mbak Merry dari sekat tembok pembatas teras kami yang tingginya kra-kira 50 cm, hal itu aku lakukan dengan maksud agar pembicaraan kami lebih akrab dan santai. Seperti yang aku katakan sebelumnya, seperti biasa pada hari itu Mbak Merry hanya mengenakan tangtop dan celana pendek sexy kesukaanya ketika mengobrol denganku. Wildan junior nggk kuat ngelihatnya guest… Gimana mau kuat ?? saat itu Wildan Junior dihadapkan dengan payudara yang montoknya luar biasa. Coba deh bayangin aja, dipagi yang secerah itu setelah menonton Film Blue, kini aku dihadapkan dengan oleh seorang wanita yang sexy-nya nggak kira-kira.
Aku tafsirkan payudara Mbak Merry kira-kira mempunyai ukuran Bra 36B, mantapkan para pembaca ??? ditambah lagi pahanya itu loh, beuhhhhh… mulus banget coy. Belum lagi pantat Mbak Merry terlihat bulat, padat dan semok, Wildan junior makin nggk kuat aja deh hari itu, kelpek-klepek deh pokoknya. Sembari terus mengobrol kontolku-pun ereksi tidak karuan di balik celana kolorku.
Mungkin saja Mbak Merry tahu kalau aku Wildan junior udah tegang maksimal dan manggut-manggut di balik celana kolorku,hha. Oh iya tadi aku mengobrol dengan posisi Mbak Merry masih menyapu. Setelah beebrapa saat Mbak Merry-pun selesai menyapu, dan saat itu dia permisi sebentar kedalam. Kira-kira setelah 1 menit, dia-pun keluar lagi, ternyata Mbak Merry sekarang mengambil sebuah lap.
Ternyata lap itu akan digunakan untuk mengelap meja,dan pada saat dia mengelap meja sambil nunduk, Busetttt… belahan dada itu loh guest, montok banget. Entah saat itu dia sengaja atau tidak, namun saat itu Mbak Merry selalu berganti posisi pada saat mengelap meja. Jadi selain belahan dada, pantat semoknya-pun tidak terlepas dari pandanganku.
Mungkin saja saat itu di sengaja memamerkan kepadaku. Tanpa sengaja saat itu tiba-tiba mulutku mengelurkan suara,
“ Wowwww... Ssssssss ”, ucapku lirih.
Saaat itu nampaknya Mbak Merry mendengar ucapanku, kemu dia menoleh keraarahku, namun tidak menunjukan ekspresi apa-apa. Lalu Mbak merry bertanya kepadaku sembari tersenyum
“ Kamu kenapa Will, kog kayaknya Mbak denger kata-kata deh dari mulut kamu? ”, ucapnya menyindir.
“ Eee… enggak kog Mbak ”, ucapku mengelak sambil aku mengalihkan pandanganku kearah lain.
“ hemmm… masak iya sih nggak ngong apa-apa ? ”, ucapnya bertanya lagi.
“ Hhe, iya deh saya ngaku, memang tadi aku berkata kagum karena melihat sesuatu yang indah, hhe… ”, ucapku mulai berani sedikit nakal dan konyol.
Tidak aku sangka ternyata Mbak Merry nampaknya semakin menantang, seakan-akan dia memang tahu pasti dengan apa yang kukatakan tadi,
“ Ehemmm… memnagnya apa sih yang indah itu ? ”, ucapnya terus mengejar aku.
“ Ee.. Apa yah, ya pokoknya itu deh, pokoknya yang indah banget… hhe.. ”, ucapku berbelit-belit sembari tersenyum nakal kepadanya.
Saat itu dia-pu n membalas tersenyum juga, Lalu Mbak Merry-pun berkata,
“ Yaudh deh selamat melihat yang indah-indah,hhe… aku mandi dulu ya Wil, bey… ”, ucapnya sambil tersenyum genit dan berlalu kedalam.
Masih dengan merokok saaat itu aku memperhatikan Mbak Merry yang berlalu kedalam rumah. Tidak lama setelah itu aku-pun masuk kekamarku, didalam kamar aku hanya mendengar suara deburan air dari dalam kamar mandi sebelah. Sementara itu aku hanya membayangkan Mbak Merry yang sedang mandi. Kemudian aku-pun dengan sengaja menontot kembali film Blue dan sengaja aku keraskan.
Aku berharap ada tanggapan dari Mbak Merry seperti tadi. Sesuai harapanku, ternyata Mbak Merry tertawa dari dalam kamar manandi, itu tandanya dia mendengar suara Film Blue yang aku tonton. Kemudian aku-pun iseng mengetok dinding dari kamarku yang letaknya bersebelahan dengan kamar mandi Mbak Merry, dan tidak kusangka dia-pundia membalas dengan ketokanku dari balik tembok kamar mandinya.
Lampu hijau nih, ucapku dalam hati. Keudian aku bergegas keluar rumah menuju teras sambil menghisap rokok diteras lagi. Tidaka lama setelah itu Mbak Merr-pun keluar dari rumahnya seolah dia mengecek pintu pagar. Saat itu dengan posisi hanya berbalut handuk saja, lalau dia berbalik menoleh kearahku dan sempat memberi senyuman genit kepadaku kemudian masuk lagi kedalam rkamarnya.
Saat itu aku secara reflek aku-pun berdiri kearah dinding dan curi-curi panang dengan melongok kearah kamar Mbak Merry. Saat itu pintu kamarnya tidak ditutup dan aku-pun dengan leluasa bisa melihat Mbak Merry yang mondar-mandir diruangan hanya dengan berbalut handuk saja. Mbak Merrypun kemudian menoleh kepadaku sambil senyum,
“ Kamu lihat apa Sih Wil ? kamu lihat yang indah-indah lagi yah... ? ”, ucapnya dengan tawa kecil.
Saat itu aku-pun membalas dengan senyuman juga, tidak lama kemudian diapun nampak mulai memancing aku,
“ Wil kamu bisa bantuin Mbak nggak ? ”, ucaonya.
“ Memangnya mau minta tolong apa mba ? ”, jawabku.
“ Ini nih Wil, lampu kamar Mbak tuh putus, Mas Sony Mbak suruh ganti nggak sempet-sempet. Kamu tolong gantikan lampu kamar Mbak Yah Wil,”, ucapnya.
Tanpa buang waktu, aku-pun langsung masuk kamar Mbak Merry begitu saja,
“ Lampu mana yang mau diganti Mbak ? ”, ucapku.
“ Disini nih Wil…!!! ”, ucapnya sambil menunjuk ke arah lampu yang mati.
Lalu aku-pun naik keatas kursi yang ada dikamarnya, aku lepas lampu kamar yang putus dan meminta lampu barunya. Saat itu terlihat jelas dari atas kursi pemandangan indah. Sunguh luar biasa, bagian atas payudara Mbak Merry yang montok terlihat jelas aku dan aku sempat melamun sejeanak,
“ Wildan… !!! kok bengong sih, nanti lampunya jatuh loh, hayow, kamu lihatin apa sih ??? ”, Ucapnya membuyarkan lamunanku.
“ Eh maaf Mbak,hhe.. habisnya ada yang indah-indah sih dari atas sini ”, ucapku makin berani.
Demikian cerita sex ini, selalu ikuti cerita-cerita sex yang lainya ya guest, tentunya bakal makin seru, makin Hot dan yang pasti bikin kamu horny guest.
Hanya Di :
WWW.ROMANSASEX.COM
Cerita Dewasa Sex SMA || Cerita Dewasa Sex SPG || Cerita Dewasa Sex Mahasiswa || Cerita Dewasa Sex Mahasiswi || Cerita Dewasa Sex Model || Cerita Dewasa Sex Pembantu || Cerita Dewasa Sex Perawan || Cerita Dewasa Sex Salon++ || Cerita Dewasa Sex Suster || Cerita Dewasa Sex Tante Girang || Cerita Dewasa Sex Threesome || Cerita Dewasa Sex Gangbang || Cerita Dewasa Sex ABG || Cerita Dewasa Sex Lesbi || Cerita Dewasa Sex Gay || Foto Hot Mahasiswi Terbaru || Foto Hot Model Terbaru || Foto Hot Tante Terbaru || Cerita Sex Terbaru 2016 || Cerita Dewasa Terbaru 2016 || Cerita Mesum terbaru 2016 || Dan Lain-lain.

0 Response to "Cerita Dewasa Tetanggaku Ingin Keturunan Dariku Part 1"
Posting Komentar