Romansasex.com situs web yang menghadirkan || Cerita Sex Terbaru 2016 || Cerita Mesum Terbaru ||Cerita Dewasa Terbaru || Foto Cewek Hot Terbaru || Foto Telanjang Terbaru || Foto Mesum Terbaru || Cerita Dewasa Ide Nakal Menyetubuhi Sekretaris || dan Seputar Dewasa Terbaru 2016.
Deskripsi Cerita :
Terbawanya kunci rumah Aldo nampaknya membawa berkah untuknya, karena dengan terbawanya kunci rumah aldo oleh temanya, akhirnya dia bisa tidur dirumah Mba’ Fera dan berhubungan Sex dengan Mba’ Fera gadis pujaan hatinya itu. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Kelanjutan Cerita Dewasa Ngentot Akibat Kunci Tertinggal:
Saya segera membuka pakaian tidurnya yang tipis. Saat itulah saya benar-benar menyaksikan pemandangan indah yang belum pernah kualami. Jika melihat wanita telanjang di film sih sudah sering, tapi melihat langsung baru kali ini. Setelah Mba’ Fera benar-benar telanjang, tanganku segera melakukan pekerjaannya. Saya langsung meremas-remas payudara Mba’ Fera yang putih dan mulus itu.
Cerita Dewasa Ngentot Akibat Kunci Tertinggal Part 2
Tidak cuma itu, saya juga mengulumnya. Putting susu-nya juga say hisap dalam-dalam. Mba’ Fera rupanya keasyikan dengan hisapanku. Semua itu masih kami lakukan masih dengan posisi berdiri,
“ Ouhhh… Ssss… nikmat Do… Ahhhh… ” desahnya.
Saya terus menghisap putting susunya dengan ganas. Tanganku juga mulai meraba seluruh tubuh Mba’ Fera. Saat turun ke bawah, tanganku langsung meremas-remas pantat Mba’ Fera. Pantat yang padat dan sintal itu begitu asyik diremas-remas. Setelah puas menghisap payudara, mulutku ingin juga mencium bibir Mba’ Fera yang merah,
“ Do, kamu ahli juga melakukannya, sudah sering kamu yah ??? ”, ucapnya.
“ Nggak kog Mba’, Aku baru pertama kali Mba’ melakukan hal ini, aku bisa seperti ini karena aku sering melihat film porno ”, jawab saya.
Saya terus menciumi tiap bagian tubun Mba’ Fera. Saya menunduk hingga kepalsaya menemukan segumpal rambut hitam. Bulu hitam itu menutupi lubang kewanitaan Mba’ Fera. Bulu kewanitaan-nya tidak terlalu tebal, mungkin sering dicukur. Saya mencium dan menjilatinya. Tanganku juga masih meremas-remas pantat Mba’ Fera. Sehingga dengan posisi itu saya memeluk seluruh bagian bawah tubuh Mba’ Fera.
“ Naik ke ranjang yuk Do ”, ucap Mba’ Fera.
Saat itu saya langsung menggendongnya dan merebahkan Mba’ Fera di ranjang. Sekarang posisi Mba’ Fera tidur terlentang dan dengan paha terbuka. Tubuhnya memang indah dengan payudara yang menantang dan bulu kewanitaan-nya yang hitam indah sekali. Saya kembali mencium dam menjilati kewanitaan Mba’ Fera. Kewanitaan itu berwarna kemerahan dan mengeluarkan bau harum.
Mungkin Mba’ Fera rajin merawat kewanitaan-nya. Saat kubuka kewanitaan-nya, saya menemukan clitorisnya yang mirip biji kacang. Kuhisap clitorisnya dan Mba’ Fera menggeliat keasyikan hingga pahanya sedikit menutup. Saya terjepit diantara paha mulus itu terasa hangat dan nikmat,
“ Masih belum puas menjilatinya Do. ”, ucapnya.
“ Iya Mba’, punyamu sungguh asyik dinikmati. ”, ucap saya.
“ Ganti yang lebih nikmat dong ”, pintanya.
Tanpa basa-basi kubuka paha mulus Mba’ Fera yang agak menutup. Kuraba sebentar bulu yang menutupi kewanitaan-nya. Kemudian sambil memegang Torpedoku yang berdiri hebat, kumasukkan batang kemaluanku itu ke dalam kewanitaan Mba’ Fera, lalu,
“ Ouhhh… Mba’ nikmatnya... Ssss... Aahhhh... ”, desah saya.
“ Ouhhh… Terus Do, masukkan sampai habis Do... ahhhhhh... ”, ucapnya.
Saya terus memasukkan Torpedoku hingga habis. Ternyata Torpedoku yang 17 cm itu masuk semua ke dalam kewanitaan Mba’ Fera. Kemudian saya mulai dengan gerakan naik turun dan maju mundur,
“ Mba’ Fera... Nikmaat... oh... nikmaattt seekaliii... ah... ”, racau saya.
Semakin lama gerakan maju mundurku semakin hebat. Itu membuat Mba’ Fera semakin menggeliat keasyikan,
“ Uhhhh... Ahhhh... nikmaat Do... terus Do... Ssss… Ahhhh ”, desah Mba’ Fera mulai tak terkendali.
Setelah beberapa saat melakukan maju mundur, Mba’ Fera meminta saya menarik torpedoku. Rupanya dia ingin berganti posisi. Kali ini saya tidur terlentang. Dengan begitu Torpedoku terlihat berdiri seperti patung. Sekarang Mba’ Fera memegang kendali permainan. Diremasnya Torpedoku sambil dikulumnya. Saya kelonjotan merasakan nikmatnya kuluman Mba’ Fera.
Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti kewanitaan yang ada lidahnya. Setelah puas mengulum Torpedoku, ia mulai mengarahkan Torpedoku hingga tepat di bawah kewanitaan-nya. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga Torpedoku habis masuk ke dalam kewanitaan-nya,
“ Ouhhhh... Mba’... nikmaaatt sekali... Ahhhh… ”, desah saya.
Sambil merasakan kenikmatan itu, sesekali saya meremas-remas payudara Mba’ Fera. Jika ia menunduk saya juga mencium payudara itu, sesekali saya juga mencium bibir Mba’ Fera. Rupanya Mba’ Fera semakin keasyikan, gerakan turun naiknya semakin kencang. Saya merasakan kewanitaan Mba’ Fera mulai basah. Cairan itu terasa hangat apalagi gerakan Mba’ Fera disertai dengan pinggulnya yang bergoyang. Saya merasa Torpedoku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat dan nikmat. Setelah dengan gerakan turun naik, Mba’ Fera melepas Torpedoku.
Dia ingin berganti posisi lagi. Kali ini dia menungging dengan pantat menghadap saya. Nampak olehku pantatnya bagai dua bantal yang empuk dengan lubang nikmat di tengahnya. Sebelum kemasukan Torpedoku, saya menciumi dahulu pantat itu. Kujilati, bahkan hingga ke lubang anus-nya. Saya tak peduli dengan semua hal, yang penting bagiku pantat Mba’ Fera kini menjadi barang yang sangat nikmat dan harus kunikmati.
“ Do, ayo masukkan punyamu saya nggak tahan nih ”, ujar Mba’ Fera.
Kelihatannya dia sudah tidak sabar menerima hunjaman Torpedoku,
“ Eh iya Mba’, habis pantat Mba’ nikmat sekali, saya jadi nggak tahan ”, jawab saya.
Kemudian saya segera mengambil posisi, kupegang pantatnya dan kuarahkan Torpedoku tepat di lubang kewanitaan-nya. Selanjutnya Torpedoku menghunjam dengan ganas kewanitaan Mba’ Fera. Nikmat sekali rasanya saat Torpedoku masuk dari belakang. Saya terus menusuk maju mundur dan makin lama makin keras,
“ Ouhhhh... Ah... Ah... Ah… terus Do, lebih keras lagi Do, Ahhhh… ”, pinta Mba’ fera sembari terus meracau nikmat.
“ Ouhhh Mba’... enak sekali... nikmaaatt sekaali... Sssss… Ahhhhh… ”,ucap saya.
Kembali saya meraskan cairan hangat dari kewanitaan Mba’ Fera meMba’sahi Torpedoku. Cairan itu membuat kewanitaan Mba’ Fera bertaMba’h licin. Sehingga saya semakin keras menggerakkan Torpedoku maju mundur.Mba’ Fera berkelonjotan, ia memejamkan mata menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Rupanya dia sudah orgasme. Saya juga merasakan hal yang sama.
“ Mba’... saya mau keluar nih, saya nggak tahan lagi... ”, ucap saya.
Kutarik Torpedoku keluar dari lubang anus-nya dan dari Torpedoku, dan
“ Cruttttt… Cruttttt… Cruttttt… Cruttttt…”,
Pada akhirnya tersemburlah pejuh/sperma saya diatas pantat Mba’ Fera yang masih menungging itu. Saya meratakan pejuh/sperma saya dengan ujung Torpedoku yang sesekali masih mengeluarkan sperma. Sangat nikmat rasanya saat ujung Torpedoku menyentuh pantat Mba’ Fera,
“ Mba’... Mba’nikmat sekali sex kamu Mba’ bener-bener hebat kamu mbak... ”, ucap saya memujinya.
“ Kamu juga Do, kontol kamu juga hebat Do ”, balasnya.
Setelah kami melakukan hubungan initim kamipun merasa lelah, dan kami tertidur dengan berpelukan dan dengan keadaan telanjang bulat di ranjang itu. Singkat cerita pada saat itu kami terbangun dan masih berpelukan dan ketika saya melihat jam dinding, waktu sudah menunjukan pukul 09:00 pagi. Dan,
“ Wah udah jam segini do, kamu nggak dong ini ?? ”, tanya Mba’ Fera.
“ Biarin aja deh Mba’, enakan juga bobo imut sama Mba’ hhe… Oh iya Mba’ Fera emangnya nggak kerja hari ini ?? ”, tanya saya.
“ Kerja dong Do, Mba’ nanti masuk siang kog, jadi bisa bangun agak siang deh ”, jawabnya.
Kemudian Mba’ Fera-pun pergi ke kamar mandi dan saya mengikutinya. Sewaktu dikamar mandi kami mandi berdua dan kembali melakukan hubungan sex lagi. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mba’ Fera permainan sexs kamipun tetap hot. Singkat cerita waktu itu jam sudah menunjukan pukul 13:00, kemudian saya bergegas pamit pulang dan saya bergegas pergi ke rumah Indra untuk mengambil kunci rumahku.
Sepanjang perjalanan kerumah Indra saya terniang-niang oleh kejadian malam itu. Itulah pertama kalinya saya melakukan hubungan sex dengan seorang wanita. Bahkan sampai saat ini, saya masih sering mengingat saat-saat indah itu. sesekali saya menyempatkan untuk mengunjungi Mba’ fera untuk kembali menikmati permainan sex yang nikmat itu.
Oh iya aku setelah aku lulus SMA saya sekeluarga pindah ke Bali. So, kalau saya tidur di rumah Mba’ Fera, orang tua saya tidak tahu deh, saya bilang saja kalau saya ingin berkunjung ke teman SMA dan tidur dirumahnya. Sungguh cerita sex saya ini benar-benar menyenagkan. TAMAT.
Demikian cerita sex ini, selalu ikuti cerita-cerita sex yang lainya ya guest, tentunya bakal makin seru, makin Hot dan yang pasti bikin kamu horny guest.
Hanya Di :
WWW.ROMANSASEX.COM
Cerita Dewasa Sex SMA || Cerita Dewasa Sex SPG || Cerita Dewasa Sex Mahasiswa || Cerita Dewasa Sex Mahasiswi || Cerita Dewasa Sex Model || Cerita Dewasa Sex PeMba’ntu || Cerita Dewasa Sex Perawan || Cerita Dewasa Sex Salon++ || Cerita Dewasa Sex Suster || Cerita Dewasa Sex Tante Girang || Cerita Dewasa Sex Threesome || Cerita Dewasa Sex Gangbang || Cerita Dewasa Sex ABG || Cerita Dewasa Sex Lesbi || Cerita Dewasa Sex Gay || Foto Hot Mahasiswi Terbaru || Foto Hot Model Terbaru || Foto Hot Tante Terbaru || Cerita Sex Terbaru 2016 || Cerita Dewasa Terbaru 2016 || Cerita Mesum terbaru 2016 || Dan Lain-lain.

0 Response to "Cerita Dewasa Ngentot Akibat Kunci Tertinggal Part 2"
Posting Komentar